AGEN BANDARQ - Teknik Survival Saat Hanyut di Lautan Seperti Aldi 'Life of Pi'
AGEN BANDARQ - Teknik Survival Saat Hanyut di Lautan Seperti Aldi 'Life of Pi'
Kisah Aldi 'Life of Pi' yang hanyut di lautan selama 49 hari banyak mendapatkan perhatian. Dari kejadian ini, ada teknik survival yang perlu traveler tahu.
Hanyut dari Manado ke Perairan Guam membuat Aldi Novel (19) viral. Pemuda asal Manado ini bertahan hidup selama 49 hari dengan persediaan seadaannya.
Rupanya teknik surviving saat berada di laut sangat penting. Pakar oseanografi dari KKP membagi tipsnya berikut ini:
1. Sedia survival toolkit
"Selalu siap sedia survival toolkit, meliputi dayung, kain layar, makanan, minuman dan obat-obatan," ujar DR-Ing Widodo S Pranowo, Ketua Laboratorium Data Laut dan Pesisir, Pusat Riset Kelautan KKP, kepada detikTravel, Selasa (25/9/2018).
Survival toolkit adalah perlengkapan standar keselamatan di laut. Setiap kapal sesuai regulasi harus punya barang ini.
2. Cek logistik sebelum melaut
Sebelum berlayar, traveler diharuskan untuk mengecek persediaan makanan dan minuman. Apakah masih bagus atau sudah expired. Sesuaikan logistik dengan lama perjalanan, usahakan berlebih.
3. Pantau kondisi cuaca
"Selalu mengikuti berita perkiraan cuaca dari BMKG sebelum melaut," jelas Widodo.
Dalam kasus Aldi, dia berlayar saat terjadi Topan Mongkhut di Filipina. Kalau kita memantau kondisi cuaca sebelumnya, kita bisa terhindar dari bahaya.
Lalu bagaimana cara untuk bertahan hidup di laut? Kalau sampai terjadi musibah, ini lah beberapa tips survivalnya:
1. Jangan minum air laut
"Harus tetap sadar dan makan. Kalau minum air laut bakal dehidrasi," tambah Widodo.
Jika persediaan air minum sudah berkurang cobalah untuk irit. Traveler bisa mendapatkan air tawar dengan cara menampung air hujan.
2. Kenali tanda alam
"Gunakan tanda-tanda alam untuk mengenali posisi di laut," kata Widodo.
Dalam hal ini, traveler bisa melihat matahari sebagai acuan. Matahari terbit berarti timur, sedangkan terbenam di barat. Saat malam cobalah untuk membaca rasi bintang sebagai arah mata angin.
3. Makan ikan mentah
Persediaan makanan akan habis jika sudah terlalu lama di lautan. Kemampuan traveler bertahan hidup bisa dilanjutkan dengan menangkap ikan.
"Ikan bisa dimakan mentah. Kalau memang nggak makan pun kemungkinan bisa bertahan hingga 40 hari," papar Widodo.
4. Cari benda untuk tetap mengapung
Hal selanjutnya adalah tetap mengapung. Traveler yang berada di keadaan tanpa kapal harus mencari benda untuk tetap mengapung.
"Kalau sudah tidak makan dan minum, tenaga untuk injak air sudah tidak ada, apalagi berenang," ungkap Widodo.
5. Sampah dan burung, tanda daratan sudah dekat
"Terus kalau di laut sudah mulai banyak sampah dan burung berterbangan, biasanya sudah mendekati daratan," tambah Widodo. (bnl/fay)
AGEN BANDARQ - Teknik Survival Saat Hanyut di Lautan Seperti Aldi 'Life of Pi'
Kisah Aldi 'Life of Pi' yang hanyut di lautan selama 49 hari banyak mendapatkan perhatian. Dari kejadian ini, ada teknik survival yang perlu traveler tahu.
Hanyut dari Manado ke Perairan Guam membuat Aldi Novel (19) viral. Pemuda asal Manado ini bertahan hidup selama 49 hari dengan persediaan seadaannya.
Rupanya teknik surviving saat berada di laut sangat penting. Pakar oseanografi dari KKP membagi tipsnya berikut ini:
1. Sedia survival toolkit
"Selalu siap sedia survival toolkit, meliputi dayung, kain layar, makanan, minuman dan obat-obatan," ujar DR-Ing Widodo S Pranowo, Ketua Laboratorium Data Laut dan Pesisir, Pusat Riset Kelautan KKP, kepada detikTravel, Selasa (25/9/2018).
Survival toolkit adalah perlengkapan standar keselamatan di laut. Setiap kapal sesuai regulasi harus punya barang ini.
2. Cek logistik sebelum melaut
Sebelum berlayar, traveler diharuskan untuk mengecek persediaan makanan dan minuman. Apakah masih bagus atau sudah expired. Sesuaikan logistik dengan lama perjalanan, usahakan berlebih.
3. Pantau kondisi cuaca
"Selalu mengikuti berita perkiraan cuaca dari BMKG sebelum melaut," jelas Widodo.
Dalam kasus Aldi, dia berlayar saat terjadi Topan Mongkhut di Filipina. Kalau kita memantau kondisi cuaca sebelumnya, kita bisa terhindar dari bahaya.
Lalu bagaimana cara untuk bertahan hidup di laut? Kalau sampai terjadi musibah, ini lah beberapa tips survivalnya:
1. Jangan minum air laut
"Harus tetap sadar dan makan. Kalau minum air laut bakal dehidrasi," tambah Widodo.
Jika persediaan air minum sudah berkurang cobalah untuk irit. Traveler bisa mendapatkan air tawar dengan cara menampung air hujan.
2. Kenali tanda alam
"Gunakan tanda-tanda alam untuk mengenali posisi di laut," kata Widodo.
Dalam hal ini, traveler bisa melihat matahari sebagai acuan. Matahari terbit berarti timur, sedangkan terbenam di barat. Saat malam cobalah untuk membaca rasi bintang sebagai arah mata angin.
3. Makan ikan mentah
Persediaan makanan akan habis jika sudah terlalu lama di lautan. Kemampuan traveler bertahan hidup bisa dilanjutkan dengan menangkap ikan.
"Ikan bisa dimakan mentah. Kalau memang nggak makan pun kemungkinan bisa bertahan hingga 40 hari," papar Widodo.
4. Cari benda untuk tetap mengapung
Hal selanjutnya adalah tetap mengapung. Traveler yang berada di keadaan tanpa kapal harus mencari benda untuk tetap mengapung.
"Kalau sudah tidak makan dan minum, tenaga untuk injak air sudah tidak ada, apalagi berenang," ungkap Widodo.
5. Sampah dan burung, tanda daratan sudah dekat
"Terus kalau di laut sudah mulai banyak sampah dan burung berterbangan, biasanya sudah mendekati daratan," tambah Widodo. (bnl/fay)
Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.