AGEN BANDARQ - Heboh Emak-Emak Ponorogo Beli Sepeda Motor dengan Uang Pecahan Rp 500
AGEN BANDARQ - Heboh Emak-Emak Ponorogo Beli Sepeda Motor dengan Uang Pecahan Rp 500
AGEN BANDARQ - Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Pepatah ini yang sepertinya dipegang Titin Sumiati, seorang ibu rumah tangga, asal Balong Ponorogo. Dia mampu mengatur uang belanja, sehingga masih bisa menabung meski penghasilannya pas-pasan.
Dia menyimpan uang receh sisa belanja selama lima tahun. Akhirnya dia bisa membeli sepeda motor baru dari uang hasil tabungannya itu.
"Tadinya enggak kepikiran uang tabungan selama 5 tahun ini mau saya belikan apa," ujar Titin Sumiati, IRT asal Desa Muneng, Kecamatan Balong Ponorogo, saat bertransaksi di salah satu dealer sepeda motor.
Menurut Titin, uang receh itu dia kumpulkan dari kembalian belanja bahan tahu yang dia produksi. Saat uang recehannya terkumpul banyak, Titin bingung hendak membelanjakan uang tabungannya itu.
"Kalau dibelanjakan saya takut ditolak. Mau ditukar tidak tahu ke mana. Ternyata di sini diterima," ungkapnya.
Pantauan RAJACERDAS, karyawan dealer sepeda motor terlihat membantu Titin menghitung uang pecahan Rp 500 yang dibawanya. Sebelum akhirnya Titin bisa membawa pulang satu unit sepeda motor Vario 150.
"Ini kali pertama kami menerima pembayaran unit motor menggunakan uang receh. Tadi saya lihat ada ibu-ibu masuk bawa karung, ternyata isinya uang recehan," ujar Faiz, Manajer Penjualan Dealer Cun Motor Ponorogo.
Dia mengaku pihaknya tidak merasa keberatan menerima pembayaran dalam uang recehan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pelayanan kepada konsumen.
"Setiap pembelian konsumen kita layani. Meskipun uang receh ya tetap kita terima. Dan penghitungan dilakukan bersama dengan konsumen," ungkapnya.
AGEN BANDARQ - Heboh Emak-Emak Ponorogo Beli Sepeda Motor dengan Uang Pecahan Rp 500
AGEN BANDARQ - Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Pepatah ini yang sepertinya dipegang Titin Sumiati, seorang ibu rumah tangga, asal Balong Ponorogo. Dia mampu mengatur uang belanja, sehingga masih bisa menabung meski penghasilannya pas-pasan.
Dia menyimpan uang receh sisa belanja selama lima tahun. Akhirnya dia bisa membeli sepeda motor baru dari uang hasil tabungannya itu.
"Tadinya enggak kepikiran uang tabungan selama 5 tahun ini mau saya belikan apa," ujar Titin Sumiati, IRT asal Desa Muneng, Kecamatan Balong Ponorogo, saat bertransaksi di salah satu dealer sepeda motor.
Menurut Titin, uang receh itu dia kumpulkan dari kembalian belanja bahan tahu yang dia produksi. Saat uang recehannya terkumpul banyak, Titin bingung hendak membelanjakan uang tabungannya itu.
"Kalau dibelanjakan saya takut ditolak. Mau ditukar tidak tahu ke mana. Ternyata di sini diterima," ungkapnya.
Pantauan RAJACERDAS, karyawan dealer sepeda motor terlihat membantu Titin menghitung uang pecahan Rp 500 yang dibawanya. Sebelum akhirnya Titin bisa membawa pulang satu unit sepeda motor Vario 150.
"Ini kali pertama kami menerima pembayaran unit motor menggunakan uang receh. Tadi saya lihat ada ibu-ibu masuk bawa karung, ternyata isinya uang recehan," ujar Faiz, Manajer Penjualan Dealer Cun Motor Ponorogo.
Dia mengaku pihaknya tidak merasa keberatan menerima pembayaran dalam uang recehan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pelayanan kepada konsumen.
"Setiap pembelian konsumen kita layani. Meskipun uang receh ya tetap kita terima. Dan penghitungan dilakukan bersama dengan konsumen," ungkapnya.
Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.