AGEN BANDARQ - Picu Konflik, India Setop Cari Jasad Warga AS yang Tewas Dipanah Suku Sentinel
AGEN BANDARQ - Picu Konflik, India Setop Cari Jasad Warga AS yang Tewas Dipanah Suku Sentinel
AGEN BANDARQ - Pihak berwenang India mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk mengevakuasi tubuh John Allen Chau (26), seorang warga negara Amerika Serikat yang tewas dipanah oleh suku yang terisolasi di pulau terpencil pada dua pekan lalu.
Seorang antropolog yang terlibat dalam proses evakuasi mengatakan, pihak berwenang telah menyimpulkan bahwa untuk saat ini tak mungkin untuk mengambil jasad Chau tanpa memicu konflik lebih lanjut dengan Suku Sentinel, yang menghuni Pulau Sentinel Utara di Kepulauan Andaman dan Nikobar.
"Kami (tim evakuasi) telah memutuskan untuk tidak mengganggu Suku Sentinel," kata antropolog, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, seperti dikutip dari RAJACERDAS,ORG, Kamis (29/11/2018).
"Kami belum mencoba menghubungi mereka selama beberapa hari terakhir, dan telah memutuskan untuk tidak terus mencoba."
Antropolog yang anonim itu mengatakan, upaya lebih lanjut untuk mengambil kembali tubuh Chau membawa "kemungkinan bentrokan antara pihak luar dan Suku Sentinel menjadi sangat tinggi."
"Kita seharusnya tidak terus memicu sentimen mereka," katanya.
"Mereka menembakkan panah pada orang luar mana pun. Itu adalah pesan mereka, yang berusaha mengatakan kepada orang luar untuk tidak datang ke pulau itu, dan kami menghormati ini."
Dia mengatakan ada kekhawatiran bahwa upaya lebih lanjut untuk menjangkau pulau itu dapat mengganggu pola harian Suku Sentinel dan membuat mereka mulai menjaga pulau hingga ke garis pantai terluar.
"Itu akan menganggu mereka. Dan kebijakan pemerintah India mengatakan agar mereka harus dibiarkan sendirian," ujarnya.
AGEN BANDARQ - Picu Konflik, India Setop Cari Jasad Warga AS yang Tewas Dipanah Suku Sentinel
AGEN BANDARQ - Pihak berwenang India mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk mengevakuasi tubuh John Allen Chau (26), seorang warga negara Amerika Serikat yang tewas dipanah oleh suku yang terisolasi di pulau terpencil pada dua pekan lalu.
Seorang antropolog yang terlibat dalam proses evakuasi mengatakan, pihak berwenang telah menyimpulkan bahwa untuk saat ini tak mungkin untuk mengambil jasad Chau tanpa memicu konflik lebih lanjut dengan Suku Sentinel, yang menghuni Pulau Sentinel Utara di Kepulauan Andaman dan Nikobar.
"Kami (tim evakuasi) telah memutuskan untuk tidak mengganggu Suku Sentinel," kata antropolog, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, seperti dikutip dari RAJACERDAS,ORG, Kamis (29/11/2018).
"Kami belum mencoba menghubungi mereka selama beberapa hari terakhir, dan telah memutuskan untuk tidak terus mencoba."
Antropolog yang anonim itu mengatakan, upaya lebih lanjut untuk mengambil kembali tubuh Chau membawa "kemungkinan bentrokan antara pihak luar dan Suku Sentinel menjadi sangat tinggi."
"Kita seharusnya tidak terus memicu sentimen mereka," katanya.
"Mereka menembakkan panah pada orang luar mana pun. Itu adalah pesan mereka, yang berusaha mengatakan kepada orang luar untuk tidak datang ke pulau itu, dan kami menghormati ini."
Dia mengatakan ada kekhawatiran bahwa upaya lebih lanjut untuk menjangkau pulau itu dapat mengganggu pola harian Suku Sentinel dan membuat mereka mulai menjaga pulau hingga ke garis pantai terluar.
"Itu akan menganggu mereka. Dan kebijakan pemerintah India mengatakan agar mereka harus dibiarkan sendirian," ujarnya.
Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.