AGEN BANDARQ Kisah Asep Yahya, Bocah 9 Tahun yang Menelan Peluit dan Dibuli Karena Suaranya Berubah
AGEN BANDARQ Kisah Asep Yahya, Bocah 9 Tahun yang Menelan Peluit dan Dibuli Karena Suaranya Berubah
AGEN BANDARQ - Asep Yahya, bocah 9 tahun yang menelan peluit asal Bandung beberapa waktu lalu telah sembuh.
Asep Yahya bocah 9 tahun yang menelan peluit mengaku dirinya senang setelah sembuh dan dapat beraktivitas normal.
Diketahui Asep Yahya, bocah 9 tahun yang menelan peluit telah sembuh setelah menjalani operasi.
Cerita Asep Yahya dimulai saat dirinya bermain bersama dengan anak dari bibinya sekitar dua bulan yang lalu.
Tepatnya pada hari Minggu, 14 Oktober 2018 lalu.
Peluit tersebut tidak sengaja tertelan dan bersarang dalam paru-parunya.
Karena keterbatasan biaya, orang tua Asep Yahya tidak bisa membawa putranya untuk berobat.
Setelah kejadian itu, orang tua Asep Yahya langsung membawa putranya ke Puskesmas Saguling untuk mendapat penanganan.
Tapi pihak Puskesmas Saguling tidak bisa menangani dan menyarankan untuk dirujuk ke RS Cahya Kawaluyaan.
Tapi keinginan berobat ke RSCK terhalang oleh biaya.
Selain tidak memiliki biaya, rupanya orang tua Asep Yahya belum memiliki BPJS sehingga biaya pengobatan tidak bisa dijamin.
Karena hal tersebut, orang tua Asep Yahya memilih untuk berobat ke orang yang lebih dipercaya.
Sekitar dua bulan Asep Yahya harus bertahan dengan peluit yang bersarang di paru-parunya.
Hal ini sebabkan akan ada bunyi peluit yang keluar ketika Asep Yahya menarik napas dalam dan mengeluarkannya.
Ketika tidur dan ketika napasnya terengah-engah pun suara peluit juga akan keluar.
Karena ini Asep Yahya kerap kali diolok-olok temannya dan sering tidak masuk sekolah.
Tapi sekarang, ia sudah bisa bernapas lega, karena peluit dalam paru-parunya sudah berhasil diambil dengan langkah operasi.
Ditemani sang ayah, Subandi (49), kemarin Jumat (21/12/18) Asep Yahya bersiap pulang dari rumah sakit.
Ia menjalani operasi dengan teknik endoskopi yang tidak menimbulkan luka sayatan.
Peluit tersebut berukuran 3 cm dan masuk sekitar 18 cm di percabangan utama bronkus kiri.
Kini Asep Yahya sudah bisa beraktivitas kembali dnegan normal.
Dia tidak mau membolos sekolah lagi dan mengaku senang karena suaranya Sudha normal.
“Alhamdulillah, Asep sudah sehat”, ujarnya.
Ia juga menambahkan bagaimana perasaannya kini, “Senang..”, ucap Asep.
Ayah dari Asep Yahya, Subandi pun juga ikut mengungkapkan kegembiraannya.
“Alhamdulillah asa (serasa) lega hati saya lihat anak sehat, senang, Pak”, ujar Subandi.
Pengobatan Asep Yahya ini berjalan karena bantuan dari Bupati Bandung Barat, Aa Umbara yang menginstruksikan secara cepat untuk penanganan Asep Yahya.
Melalui Kadinkes Hernawan, ia mengatakan,“Bupati juga akan memberikan bantuan pada keluarganya”.
AGEN BANDARQ Kisah Asep Yahya, Bocah 9 Tahun yang Menelan Peluit dan Dibuli Karena Suaranya Berubah
AGEN BANDARQ - Asep Yahya, bocah 9 tahun yang menelan peluit asal Bandung beberapa waktu lalu telah sembuh.
Asep Yahya bocah 9 tahun yang menelan peluit mengaku dirinya senang setelah sembuh dan dapat beraktivitas normal.
Diketahui Asep Yahya, bocah 9 tahun yang menelan peluit telah sembuh setelah menjalani operasi.
Cerita Asep Yahya dimulai saat dirinya bermain bersama dengan anak dari bibinya sekitar dua bulan yang lalu.
Tepatnya pada hari Minggu, 14 Oktober 2018 lalu.
Peluit tersebut tidak sengaja tertelan dan bersarang dalam paru-parunya.
Karena keterbatasan biaya, orang tua Asep Yahya tidak bisa membawa putranya untuk berobat.
Setelah kejadian itu, orang tua Asep Yahya langsung membawa putranya ke Puskesmas Saguling untuk mendapat penanganan.
Tapi pihak Puskesmas Saguling tidak bisa menangani dan menyarankan untuk dirujuk ke RS Cahya Kawaluyaan.
Tapi keinginan berobat ke RSCK terhalang oleh biaya.
Selain tidak memiliki biaya, rupanya orang tua Asep Yahya belum memiliki BPJS sehingga biaya pengobatan tidak bisa dijamin.
Karena hal tersebut, orang tua Asep Yahya memilih untuk berobat ke orang yang lebih dipercaya.
Sekitar dua bulan Asep Yahya harus bertahan dengan peluit yang bersarang di paru-parunya.
Hal ini sebabkan akan ada bunyi peluit yang keluar ketika Asep Yahya menarik napas dalam dan mengeluarkannya.
Ketika tidur dan ketika napasnya terengah-engah pun suara peluit juga akan keluar.
Karena ini Asep Yahya kerap kali diolok-olok temannya dan sering tidak masuk sekolah.
Tapi sekarang, ia sudah bisa bernapas lega, karena peluit dalam paru-parunya sudah berhasil diambil dengan langkah operasi.
Ditemani sang ayah, Subandi (49), kemarin Jumat (21/12/18) Asep Yahya bersiap pulang dari rumah sakit.
Ia menjalani operasi dengan teknik endoskopi yang tidak menimbulkan luka sayatan.
Peluit tersebut berukuran 3 cm dan masuk sekitar 18 cm di percabangan utama bronkus kiri.
Kini Asep Yahya sudah bisa beraktivitas kembali dnegan normal.
Dia tidak mau membolos sekolah lagi dan mengaku senang karena suaranya Sudha normal.
“Alhamdulillah, Asep sudah sehat”, ujarnya.
Ia juga menambahkan bagaimana perasaannya kini, “Senang..”, ucap Asep.
Ayah dari Asep Yahya, Subandi pun juga ikut mengungkapkan kegembiraannya.
“Alhamdulillah asa (serasa) lega hati saya lihat anak sehat, senang, Pak”, ujar Subandi.
Pengobatan Asep Yahya ini berjalan karena bantuan dari Bupati Bandung Barat, Aa Umbara yang menginstruksikan secara cepat untuk penanganan Asep Yahya.
Melalui Kadinkes Hernawan, ia mengatakan,“Bupati juga akan memberikan bantuan pada keluarganya”.
Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.