RajaCerdas.ORG Situs Poker Online Terpercaya dengan Bonus Rollingan dan Referral Tertinggi

Header Ads

bandarq BandarQ bandarq Agen Togel Terpercaya

AGEN BANDARQ - Terpeleset Saat Buang Sampah di Sungai, Bocah 8 Tahun Raib

Terpeleset Saat Buang Sampah di Sungai, Bocah 8 Tahun Raib

Terpeleset Saat Buang Sampah di Sungai, Bocah 8 Tahun Raib


AGEN BANDARQ - Seorang siswa kelas 2 SD hanyut dan hilang dibawa arus air saat membuang sampah di aliran Sungai Denai, Minggu (9/12/2018) sekira pukul 14.00 Wib. Hingga jelang maghrib, bocah bernama Michael Hutapea tersebut belum juga ditemukan.

Peristiwa itu terjadi di kawasan Jalan Tuba 4, Kelurahan Tegal Sari, Mandala 3, Kecamatan Medan Denai.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari beberapa warga di sana, kejadian itu bermula saat Michael bersama abangnya Samuel (10), pergi membuang sampah ke sungai.

Tiba di pinggiran sungai, anak ketiga dari empat bersaudara itu langsung melemparkan kantongan sampah dalam bungkusan plastik yang dibawanya. Namun, bungkusan itu ternyata tersangkut pada tunggul atau kayu di sana.

Melihat itu, sang bocah kemudian turun dari anak tangga menuju ke pinggiran aliran sungai dengan maksud hendak menghanyutkan sampah yang dibuangnya tersebut.

Dia pun coba menjolok bungkusan sampah yang sangkut tersebut menggunakan sebatang kayu. Naas, kakinya tergelincir dan dia pun terjatuh ke aliran sungai yang cukup deras saat itu. Seketika tubuhnya hanyut dan tenggelam dibawa arus sungai.

Melihat adiknya hanyut, abangnya tidak bisa berbuat apa-apa. Samuel lalu berlari kencang pulang ke rumah dan melaporkan kejadian itu kepada orangtuanya.

Mendengar itu, Leonardo (42) dan istrinya Tina (30), orangtua kedua anak tersebut langsung bergegas pergi ke lokasi bersama warga untuk memastikannya.

Namun, tiba di sana, tubuh Michael sudah tidak terlihat lagi. Warga setempat coba ke sungai untuk mekakukan pencarian, tapi hasilnya tetap nihil.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan orangtua korban ke Polsek Medan Area. “Gak ada kami suruh anak ku buang sampah. Tiba-tiba aku mendengar dari abangnya kalau adiknya hanyut,” kata Nita menangis histeris.

Menurut Nita, anaknya tidak ada menunjukkan tanda-tanda aneh sebelum kejadian itu. Nita sendiri tidak mempunyai firasat buruk sebelumnya. Hanya saja, anaknya itu agak terlambat bangun pagi tadi. “Waktu anak ku pergi ke sungai, aku tidak tahu,” ujarnya.

Kapolsek Medan Area, Kompol Kristian Sianturi melalui Pelaksana Harian (Plh) Kanit Reskrim Ipda Syamsul Bahri mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim SAR.

“Pencarian tetap terus kita lakukan, namun belum ada titik terang. Kami imbau kepada orangtua agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anaknya, supaya hal seperti ini tidak terulang,” pinta Syamsul.

Tidak ada komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Diberdayakan oleh Blogger.