RajaCerdas.ORG Situs Poker Online Terpercaya dengan Bonus Rollingan dan Referral Tertinggi

Header Ads

bandarq BandarQ bandarq Agen Togel Terpercaya

AGEN BANDARQ Riset Unik Soal Telur Burung: Berevolusi 360 Juta Tahun

Sarang burung yang mereka buat ini bukan hanya untuk proses kawin sepasang burung Ovenbirds saja, tetapi juga sebagai tempat untuk bertelur, mengeramkan telur tersebut hingga menetas dan merawat anak-anak mereka nanti hingga berumur 18 hari. dailymail.co.uk
AGEN BANDARQ - Ada riset unik soal telur burung. Salah satunya adalah telur burung sudah berevolusi selama 360 juta tahun. Sejak saat itu, burung-burung memproduksi telur yang bentuk dan ukurannya beragam.
Setiap spesies membentuk telurnya sendiri. Telur burung punggok cokelat, misalnya, memiliki bentuk menyerupai bola hampir sempurna. Adapun burung kecil sandpiper menghasilkan telur berbentuk tetesan air mata.
Pertanyaannya, bagaimana dan mengapa terjadi evolusi berbagai bentuk dan ukurannya? Demi telur-telur burung itu, sebuah tim peneliti internasional yang dipimpin oleh ilmuwan di Harvard University dan Princeton, dengan kolega di Inggris, Israel, dan Singapura, menggelar riset bersama dengan pendekatan kuantitatif untuk menjawab pertanyaan ini.
Hasilnya menarik. Mereka menemukan bahwa bentuk telur berkorelasi dengan kemampuan terbang burung-burung tersebut. Ini menunjukkan bahwa adaptasi untuk terbang mungkin menjadi pendorong terkuat untuk variasi bentuk telur burung.
"Kemampuan terbang mungkin mempengaruhi bentuk telur," kata Mary Caswell Stoddard, peneliti biologi evolusi dan ekologi Universitas Princeton, yang memimpin penelitian ini. Temuan unik ini dipublikasikan di jurnal Science edisi 22 Juni lalu.

BACA JUGA :

Riset ini tidak sembarangan. Dengan menggunakan metode dan ide dari matematika, fisika, dan biologi mereka menggolongkan bentuk telur dari sekitar 1.400 spesies burung. Para peneliti memulai dengan merencanakan bentuk telur, dari yang asimetris hingga elips dari kutub utara hingga kutub selatan, dari sedikitnya 50 ribu telur.
Sampel ini mewakili 14 persen spesies dari 35 ordo, termasuk dua ordo yang sudah punah. Dengan kerangka kerja evolusi, mereka mengembangkan satu model matematika yang menjelaskan bagaimana membran telur menentukan bentuk telur.

Tidak ada komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Diberdayakan oleh Blogger.