AGEN BANDARQ - Camkan Baik-baik, Ini 5 Alasan Jangan Jadi Manusia Tinggi Hati
AGEN BANDARQ - Camkan Baik-baik, Ini 5 Alasan Jangan Jadi Manusia Tinggi Hati
AGEN BANDARQ - Tidak ada yang pernah ingin menjalani hidup dengan susah payah. Bahkan tidak ada pula yang ingin dijauhi oleh teman dan orang terdekat yang selama ini banyak disanjungnya. Semua orang sudah pasti ingin memiliki hidup yang luar biasa hebatnya.
Tak hanya dari proses kehidupan, perjalanan karir sampai setiap aspek dalam kehidupannya, ingin selalu mendapatkan kesuksesan. Bisa jadi hal itu didapatkan dalam waktu yang sangat singkat. Bisa juga semua impian dan harapan terjadi lebih cepat dari yang sudah dibayangkan. Hanya saja sikap kita yang seringkali membuat semua seolah tak pernah ada puasnya.
Salah satu sikap yang seringkali ada tanpa kita sadari dan membawa pengaruh negatif bagi diri sendiri maupun orang lain adalah sikap tinggi hati. Saat semua keinginan dan harapan sudah didapatkan, tidak menutup kemungkinan akan ada perasaan sombong dan angkuh yang muncul dari dalam diri. Seolah semua adalah hasil jerih payah sendiri. Hingga lupa dengan sekitar yang turut andil.
Meski begitu, bersikap sombong ataupun angkuh akan membuat kita rugi lahir dan batin. Itu sebabnya ada banyak pesan dan alasan kenapa kita tak bisa begitu saja memelihara sikap tinggi hati.
1. Semua dalam hidupmu akan berubah
Yang akan tetap terjadi adalah perubahan di dalam hidup kita. Ya, semua memang akan berubah pada saatnya. Termasuk apa yang sudah ada di dalam hidup kita. Mulai dari karir sampai hubungan pertemanan yang kita miliki juga akan berubah. Semua yang membuat kita berbangga hingga tinggi hati pun akan sirna pada saatnya.
Itulah sebabnya, kenapa setiap manusia harus berjuang melawan diri yang ingin sekali menunjukkan bahkan menyombongkan dirinya. Apa yang ia miliki saat ini akan berubah di kemudian hari. Bahkan jika saat ini ia berada di atas awan, bisa jadi besok atau semenit kemudian ia akan berada di bawah tanah. Semua akan berubah.
2. Tidak ada yang bisa kita lakukan sendiri
Apa yang mau kita sombongkan jika kita pun tidak bisa melakukan semua sendirian? Kita semua tahu bahwa sebagai manusia kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain di dalam hidup kita. Kita akan membutuhkan bantuan dan pertolongan mereka di saat yang bahkan tidak kita duga.
Kita bisa saja bersikap sok bisa, sok tahu dan sok mampu untuk semua yang kita lakukan. Mengupayakan sebaik yang bisa kita lakukan. Berharap semua berjalan dengan baik dan merasa tidak membutuhkan bantuan siapa pun.
Ada kalanya saat berhasil, sekalipun sudah dibantu kita lupa dengan jasa orang lain. Tapi sesungguhnya di sinilah kita sedang diuji untuk mampu bersikap rendah hati atau malah belagak sok mampu.
3. Banyak yang jauh lebih hebat
Sudah bangga dengan apa yang sudah didapatkan saat ini? Apakah itu hasil terbaik darimu? Lalu kamu merasa paling hebat dari orang lain? Jika iya, maka segera koreksi lagi dirimu. Kamu mungkin merasa bahwa semua keberhasilanmu karena kamu adalah orang yang hebat. Kamu adalah orang yang beruntung dan akan semakin sukses. Tapi siapa tahu?
Ya, di luar sana, masih banyak orang yang memiliki kehebatan yang jauh lebih besar darimu. Kemampuan mereka jauh lebih baik hanyasaja mereka tak banyak bicara. Mereka hanya menunjukkan hasil tanpa banyak bicara.
Sesekali mereka dipuji, tapi tak pernah meminta diakui. Ya, sikap tinggi hatimu kadang hanya bisa memuaskanmu saat ini, tapi tidak besok dan nanti.
4. Semua mimpi itu sama hebatnya
Pernahkah saat kamu memiliki mimpi, ada orang yang mencibirnya? Atau lebih banyak kita yang meremehkan impian orang lain? Merasa mimpi kita yang paling hebat, mudah digapai dan sudah pasti terwujud? Tidak ada orang yang tidak memiliki mimpi. Mau mimpi yang luar biasa besar, visioner atau bahkan mimpi yang bagi sebagian orang adalah mimpi yang akan sulit dicapai. Ya, semua orang berhak bermimpi.
Tidak ada mimpi yang hebat dan tidak ada mimpi yang receh. Semua mimpi yang dimiliki manusia sama hebatnya. Bahkan tidak ada alat ukur yang bisa menentukan mimpi siapa yang terbaik. Sebab semua memiliki hak yang sama, menggantungkan mimpi di langit yang sama.
Kita bisa sombong jika mimpi kita sejak lama sudah terwujud. Tanpa hambatan bahkan sangat mudah dicapai. Tapi apakah itu tanda kita sudah sukses? Hingga kita pantas bertinggi hati? Tentu tidak. Sebab semua orang punya kesempatan yang sama di waktu yang berbeda. Termasuk untuk urusan mimpi.
5. Kita adalah manusia biasa
Ya, dari semua pesan yang kita dapatkan untuk menjadi orang yang rendah hati adalah selalu mengingat bahwa semua manusia itu sama. Diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya pencipta. Dan dalam keadaan yang sama saat harus melangkah di dunia.
Yang membedakan adalah sikap dan cara mereka melalui kehidupannya. Apakah ia memilih berdiam diri karena yakin kesuksesan sudah diraihnya. Atau menjadi orang yang pantang menyerah, meski sudah memiliki keberhasilan?
Semua manusia diciptakan dengan ujian dan tantangannya masing-masing. Tak ada yang datang terlambat atau lebih cepat. Semua sudah diatur waktunya. Termasuk apa yang kita sombongkan saat ini bisa seketika diambil dan dimiliki orang lain.
Jika sudah begitu, kita bisa apa? Jika tidak menyadari dan mengoreksi sikap kita sendiri sejak dini?
AGEN BANDARQ - Camkan Baik-baik, Ini 5 Alasan Jangan Jadi Manusia Tinggi Hati
AGEN BANDARQ - Tidak ada yang pernah ingin menjalani hidup dengan susah payah. Bahkan tidak ada pula yang ingin dijauhi oleh teman dan orang terdekat yang selama ini banyak disanjungnya. Semua orang sudah pasti ingin memiliki hidup yang luar biasa hebatnya.
Tak hanya dari proses kehidupan, perjalanan karir sampai setiap aspek dalam kehidupannya, ingin selalu mendapatkan kesuksesan. Bisa jadi hal itu didapatkan dalam waktu yang sangat singkat. Bisa juga semua impian dan harapan terjadi lebih cepat dari yang sudah dibayangkan. Hanya saja sikap kita yang seringkali membuat semua seolah tak pernah ada puasnya.
Salah satu sikap yang seringkali ada tanpa kita sadari dan membawa pengaruh negatif bagi diri sendiri maupun orang lain adalah sikap tinggi hati. Saat semua keinginan dan harapan sudah didapatkan, tidak menutup kemungkinan akan ada perasaan sombong dan angkuh yang muncul dari dalam diri. Seolah semua adalah hasil jerih payah sendiri. Hingga lupa dengan sekitar yang turut andil.
Meski begitu, bersikap sombong ataupun angkuh akan membuat kita rugi lahir dan batin. Itu sebabnya ada banyak pesan dan alasan kenapa kita tak bisa begitu saja memelihara sikap tinggi hati.
1. Semua dalam hidupmu akan berubah
Yang akan tetap terjadi adalah perubahan di dalam hidup kita. Ya, semua memang akan berubah pada saatnya. Termasuk apa yang sudah ada di dalam hidup kita. Mulai dari karir sampai hubungan pertemanan yang kita miliki juga akan berubah. Semua yang membuat kita berbangga hingga tinggi hati pun akan sirna pada saatnya.
Itulah sebabnya, kenapa setiap manusia harus berjuang melawan diri yang ingin sekali menunjukkan bahkan menyombongkan dirinya. Apa yang ia miliki saat ini akan berubah di kemudian hari. Bahkan jika saat ini ia berada di atas awan, bisa jadi besok atau semenit kemudian ia akan berada di bawah tanah. Semua akan berubah.
2. Tidak ada yang bisa kita lakukan sendiri
Apa yang mau kita sombongkan jika kita pun tidak bisa melakukan semua sendirian? Kita semua tahu bahwa sebagai manusia kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain di dalam hidup kita. Kita akan membutuhkan bantuan dan pertolongan mereka di saat yang bahkan tidak kita duga.
Kita bisa saja bersikap sok bisa, sok tahu dan sok mampu untuk semua yang kita lakukan. Mengupayakan sebaik yang bisa kita lakukan. Berharap semua berjalan dengan baik dan merasa tidak membutuhkan bantuan siapa pun.
Ada kalanya saat berhasil, sekalipun sudah dibantu kita lupa dengan jasa orang lain. Tapi sesungguhnya di sinilah kita sedang diuji untuk mampu bersikap rendah hati atau malah belagak sok mampu.
3. Banyak yang jauh lebih hebat
Sudah bangga dengan apa yang sudah didapatkan saat ini? Apakah itu hasil terbaik darimu? Lalu kamu merasa paling hebat dari orang lain? Jika iya, maka segera koreksi lagi dirimu. Kamu mungkin merasa bahwa semua keberhasilanmu karena kamu adalah orang yang hebat. Kamu adalah orang yang beruntung dan akan semakin sukses. Tapi siapa tahu?
Ya, di luar sana, masih banyak orang yang memiliki kehebatan yang jauh lebih besar darimu. Kemampuan mereka jauh lebih baik hanyasaja mereka tak banyak bicara. Mereka hanya menunjukkan hasil tanpa banyak bicara.
Sesekali mereka dipuji, tapi tak pernah meminta diakui. Ya, sikap tinggi hatimu kadang hanya bisa memuaskanmu saat ini, tapi tidak besok dan nanti.
4. Semua mimpi itu sama hebatnya
Pernahkah saat kamu memiliki mimpi, ada orang yang mencibirnya? Atau lebih banyak kita yang meremehkan impian orang lain? Merasa mimpi kita yang paling hebat, mudah digapai dan sudah pasti terwujud? Tidak ada orang yang tidak memiliki mimpi. Mau mimpi yang luar biasa besar, visioner atau bahkan mimpi yang bagi sebagian orang adalah mimpi yang akan sulit dicapai. Ya, semua orang berhak bermimpi.
Tidak ada mimpi yang hebat dan tidak ada mimpi yang receh. Semua mimpi yang dimiliki manusia sama hebatnya. Bahkan tidak ada alat ukur yang bisa menentukan mimpi siapa yang terbaik. Sebab semua memiliki hak yang sama, menggantungkan mimpi di langit yang sama.
Kita bisa sombong jika mimpi kita sejak lama sudah terwujud. Tanpa hambatan bahkan sangat mudah dicapai. Tapi apakah itu tanda kita sudah sukses? Hingga kita pantas bertinggi hati? Tentu tidak. Sebab semua orang punya kesempatan yang sama di waktu yang berbeda. Termasuk untuk urusan mimpi.
5. Kita adalah manusia biasa
Ya, dari semua pesan yang kita dapatkan untuk menjadi orang yang rendah hati adalah selalu mengingat bahwa semua manusia itu sama. Diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya pencipta. Dan dalam keadaan yang sama saat harus melangkah di dunia.
Yang membedakan adalah sikap dan cara mereka melalui kehidupannya. Apakah ia memilih berdiam diri karena yakin kesuksesan sudah diraihnya. Atau menjadi orang yang pantang menyerah, meski sudah memiliki keberhasilan?
Semua manusia diciptakan dengan ujian dan tantangannya masing-masing. Tak ada yang datang terlambat atau lebih cepat. Semua sudah diatur waktunya. Termasuk apa yang kita sombongkan saat ini bisa seketika diambil dan dimiliki orang lain.
Jika sudah begitu, kita bisa apa? Jika tidak menyadari dan mengoreksi sikap kita sendiri sejak dini?
Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.