RajaCerdas.ORG Situs Poker Online Terpercaya dengan Bonus Rollingan dan Referral Tertinggi

Header Ads

bandarq BandarQ bandarq Agen Togel Terpercaya

AGEN BANDARQ - Fakta Bocah Meninggal Akibat Suara Sound System, dari Perokok Berat hingga Minum Air Aki

AGEN BANDARQ - Fakta Bocah Meninggal Akibat Suara Sound System, dari Perokok Berat hingga Minum Air Aki





AGEN BANDARQ - Seorang bocah berinisial KI yang berusia 9 tahun warga Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, meninggal dunia akibat suara sound system hajatan tetangganya.

Diduga korban menderita penyakit jantung sehingga meninggal dunia saat sound system yang berbunyi keras mengguncang. Berikut fakta di balik meninggalnya bocah tersebut



8. Meninggal Saat Sound System Berbunyi Keras

KI ditemukan meninggal dunia saat tetangganya menggelar acara hajatan di depan rumahnya pada Senin 25 Februari 2019 sore.

Korban yang tengah asyik berada di depan sound system, terkejut lantaran sound system memutar lagu secara tiba-tiba dengan sangat keras.

7. Berasal dari Keluarga Keterbelakangan Mental

Kedua orangtua KI ternyata mengidap keterbelakangan mental, sang ayah yang mengalami keterbelakangan mental berusia 65 tahun, tak bekerja.

Sementara ibu korban yang berusia 60 tahun, meski mengalami keterbelakangan mental ia kerap bekerja membantu tetangganya yang membutuhkan tenaganya. Jadi para tetangganya memberikan imbalan dari tenaga yang dilakukannya.

Bahkan Kapolsek Garum AKP Rusmin mengungkapkan bila kakak perempuan korban sudah sejak lama hilang dan hingga kini belum ditemukan.

"Kakaknya itu juga mengalami ya begitu, keterbelakangan mental atau berkebutuhan khusus sampai sekarang hilang belum ketemu," tambah Rusmin.


6. Diduga Korban Mengidap Serangan Jantung

Dari hasil pemeriksaan medis tim Puskesmas Garum dan tim identifikasi Polres Blitar diperoleh dugaan bahwa korban diduga meninggal dunia akibat sakit jantung.

"Berdasarkan hasil visum luar, korban diduga menderita serangan jantung dan dimungkinkan punya penyakit dalam lainnya," beber Kapolsek Garum AKP Rusmin saat


5. Diduga Hiperaktif

Selain ketergantungan rokok, bocah 9 tahun ini diduga mengalami hiperaktif di sekolahnya. Bahkan KI kerap sulit dikendalikan oleh para pengajar dan keluarganya..

Sang ibu menuturkan bila permintaan rokoknya tak dipenuhi KI akan memukuli sang ibunya. "Ibunya cerita kalau sering minta uang untuk beli rokok. Kalau tidak dikasih ibunya dipukuli sampai dikasih," jelas Rusmin


4. Pernah Tidak Naik Kelas

KI bocah perokok aktif yang meninggal dunia akibat suara sound system hajatan ternyata pernah tidak naik kelas dua kali.

Hal ini terlihat dari kejanggalan dirinya, di memasuki 10 tahun ia baru kelas 2 sekolah dasar. KI ternyata dua kali tak naik kelas.

"Infonya korban ini pernah tidak naik kelas dua kali. Makanya mau umur 10 tahun tapi masih kelas 2 SD," ucap AKP Rusmin.


3. Keluarga Korban Menolak Autopsi

Kematian KI bocah 9 tahun akibat suara sound system hajatan tetangganya, diikhlaskan oleh pihak keluarganya. Bahkan keluarga korban menolak dilakukan autopsi di rumah sakit dan menganggap sebagai musibah. Jasad KI sendiri sudah dimakamkan pada Senin malam 25 Februari 2019.

"Keluarga mengikhlaskan kematian korban. Dan tidak menghendaki diautopsi. Kita buatkan surat pernyataan bermaterai jika tidak akan menggugat pihak manapun," tutur Rusmin.


2. Pernah Minum Air Aki dan Terkenal Nakal

Berdasarkan penuturan para tetangga yang dimintai keterangan pihak kepolisian, kedua orangtua KI mengalami keterbelakangan mental sehingga ia kerap mengalami salah pergaulan. Sang orangtua juga kerap membela perbuatan anaknya meski tak benar.

Bahkan KI pernah meminum air aki bekas saat ada tetangga yang membuang tempat bekas air aki. "Orang buang air aki bekas, lha kok malah diminum sama anaknya," jelas Siti, tetangga korban.

Selain itu, KI juga terkenal anak yang nakal, ia kerap pulang larut malam dan tak pernah berada di rumah usai sepulang sekolah. "Kalau tidak disuruh pulang ibunya, tidak akan pulang. Jadi baru balik ke rumah kalau disuruh pulang," tambahnya.


1. Terkenal sebagai Perokok Aktif


Berdasarkan penuturan keluarga korban dan para tetangganya, KI merupakan perokok aktif yang akut. "Lha saya kaget waktu dikasih tahu keluarganya kalau korban ini perokok akut. Sekali merokok bisa habis kotak," tutur AKP Rusmin.

Bahkan korban kerap kali merokok bersama bapak-bapak di sekitar rumahnya. Tak hanya itu, siswa kelas 2 SD ini juga kerap 'ngelinting' rokok sendiri dan meminta uang ke ibunya untuk membeli rokok.

Namun pihak kepolisian belum memintai keterangan pihak sekolah apakah kebiasaan merokok itu diketahui atau tidak.


Tidak ada komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Diberdayakan oleh Blogger.