Dijuluki Ksatria Kematian, Bos Narkoba Meksiko Ini Tewas Ditembak Polisi
Dijuluki Ksatria Kematian, Bos Narkoba Meksiko Ini Tewas Ditembak Polisi
Dijuluki Ksatria Kematian, Bos Narkoba Meksiko Ini Tewas Ditembak Polisi
Maria Guadalupe Lopez Esquivel, dikenal termasuk bersama dengan sebutan La Catrina, tertembak di anggota leher terhadap Jumat pekan lantas (10/1/2020).
Bos kartel narkoba itu ditembak disaat tempat tinggal persembunyiannya diserbu paduan dari militer, Garda Nasional Meksiko, hingga Polisi Negara Bagian Michoacan.
Rekaman video menunjukkan moment disaat Maria Guadalupe duduk di sebuah bangunan, bersama dengan wajah dan pakaiannya bersimbah darah.
"Hai, tenanglah. Helikopter dapat singgah menyelamatkanmu," ujar salah seorang tentara yang mendekati Maria Guadalupe.
"(Helikopter) dapat langsung datang. Tenang, tenang. Segalanya dapat baik-baik saja. Cobalah untuk tenang," ujarnya dilansir Daily Mirror Selasa (14/1/2020).
Dalam video lain, nampak "La Catrina" dibopong oleh seorang prajurit, saat ada tujuh anggota kartel yang diborgol.
Wanita berusia 21 tahun itu tewas dalam perjalanan ke tempat tinggal sakit akibat luka-lukanya beberapa menit kemudian, dilaporkan sarana lokal.
Diwartakan sarana Inggris The Sun via New York Post, "La Catrina" disebut pimpinan potensial dalam Kartel Generasi Baru Jalisco (JNGC).
Dia dikenal tidak hanya sebab julukannya. Namun termasuk kerap membagikan foto di mana dia menenteng sejumlah senjata di sarana sosial.
Dia disebut memimpin sejumlah pembunuh, dan menewaskan lebih dari puluhan polisi dalam penyergapan di Michoacan, terhadap 14 Oktober 2019.
Saat dia tewas, Maria Guadalupe disebut memiliki rencana pembunuhan, penculikan, perusakan, hingga membayar anggota kartel lain.
Dia berhimpun bersama dengan organisasi kriminal berikut terhadap 2017, sesudah jatuh cinta bersama dengan pimpinan lainnya, Miguel "El M2" Fernandez, yang termasuk udah ditangkap.
Sejak saat itu, bersama dengan kemampuannya dia mendapatkan promosi jabatan hingga menjadi bos lokal sebelum akan selanjutnya tumbang ditembak polisi.
Adapun JNGC jadi terkenal terhadap periode 2013-2015, bersama dengan analis berasumsi mereka merupakan "kartel narkoba paling beresiko dan terbesar di Meksiko".
Pemimpin tertingginya adalah Ruben Oseguera Cervantes, dikenal termasuk sebagai El Mencho, dan menjadi buruan baik Meksiko maupun AS.
Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.