Seorang pria mengamuk di sekolah cina karena ingin balas dendam

'Balas dendam pernah dirisak,' seorang pria mengamuk di sekol

ah Cina: sembilan tewas 10 luka-luka

Sembilan murid tewas dan sepuluh lainnya terluka dalam penikaman di luar sebuah sekolah di Cina utara, kata para pejabat.

Terduga pelaku diyakini sebagai bekas murid yang melakukan aksinya 'sebagai balas dendam karena dulu pernah menjadi korban perisakan '.

Penikaman massal ini terjadi di luar sekolah menengah wilayah Mizhi, di kota Yulin, Provinsi Shaanxi, ketika para siswa sudaf bersiap untuk pulang ke rumah.

Polisi mengatakan tersangka pelaku yang memiliki nama keluarga Zhao dan berusia 28 tahun masih ditahan.

Polisi mengatakan korban terdiri atas tujuh siswa perempuan dan dua siswa laki-laki.

Penyelidikan awal menunjukkan motivasi serangan adalah balas dendam atas dugaan perisakan (bullying) yang ia alami saat berusia 13 hingga 14 tahun di sekolah tersebut.

Foto-foto yang beredar di media sosial memperlihatkan sejumlah siswa tergeletak di pinggir jalan, sementara orang-orang yang lewat tampak syok.

Insiden ini terjadi pada hari Jumat (27/04) sekitar pukul 18.04 waktu setempat.

Korban yang mengalami luka-luka menjalani perawatan di rumah sakit. Identitas mereka belum diumumkan namun diperkirakan berusia antara 12 hingga 15 tahun.

Penikaman menjadi perbincangan publik di Cina dalam beberapa tahun belakangan.

Dalam insiden di sejumlah sekolah antara 2010 hingga 2012 menewaskan setidaknya 25 orang dan lebih dari 100 lainnya luka-luka.

Pada Maret 2015, tiga orang dihukum mati setelah dinyatakan bersalah melakukan serangan dengan bersenjatakan pisau di stasiun Kunming, yang menewaskan 29 orang dan sekitar 100 lainnya terluka.

Ketiganya dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan dan tindak terorisme.

Pada Juli 2017, dua orang meninggal dunia dan sembilan cedera dalam penikaman di supermarket Wal-Mart di kota Shenzhen, Cina selatan.

Dan Februari lalu, seorang laki-laki dengan bersenjatakan pisau menewaskan seorang perempuan dan melukai 12 orang di satu pusat perbelanjaan di ibu kota Beijing.