RajaCerdas.ORG Situs Poker Online Terpercaya dengan Bonus Rollingan dan Referral Tertinggi

Header Ads

bandarq BandarQ bandarq Agen Togel Terpercaya

AGEN BANDAR Q - Karena Hoax Pengemis Ini Di Hajar Hingga Tewas

AGEN BANDAR Q - Karena Hoax Pengemis Ini Di Hajar Hingga Tewas

AGEN BANDAR Q - Karena Hoax Pengemis Ini Di Hajar Hingga Tewas



 https://goo.gl/CJStsW


AGEN BANDAR Q - Kasus hoax di media sosial (medsos) berujung kematian terjadi di Gujarat, India. Empat pengemis menjadi bulan-bulanan massa, bahkan salah satunya harus meregang nyawa.

Dilansir KARTUCERDAS,NET, Kamis (28/6/2018), empat wanita tersebut sedang berada di bajaj ketika massa mengepung mereka dan melakukan interogasi.

Massa menyerang bajaj dan mulai menghajar para wanita sambil berteriak agar mereka keluar. Ketika mereka tidak beranjak keluar, massa menarik keluar mereka," ucap Ghani Khan, sopir bajaj itu.

Dalam tampilan sebuah video, terlihat seorang wanita yang menjadi korban hoax itu tampak tidak berdaya dan terjebak di bajaj yang terbalik, sementara massa meninju dan menampar kepalanya.

Times of India menyebutkan empat perempuan tersebut ternyata sedang mengemis di area itu ketika seribuan orang menyerang mereka.

Tiga korban ditolong oleh petugas lalu lintas setempat, tapi korban bernama Shantadevi Nath (45 tahun) terlanjur meninggal dunia saat sampai ke rumah sakit.

Kepolisan menyatakan mereka menjadi korban hoax tentang adanya sindikat penculik anak yang tersebar di media sosial, yakni Facebook dan WhatsApp.

Sebelumnya, dua wanita di Vadodara juga diciduk massa karena disangka penculik anak. Pernah juga ada kasus ketika seorang ibu malah dikira penculik, padahal sedang membawa anaknya sendiri.

Dua orang pria juga kehilangan nyawa karena diserang massa yang termakan hoax tentang penculik anak.

Menurut laporan ABC, kabar hoax itu dipengaruhi sebuah video dari Pakistan yang berisi peringatan akan bahaya penculikan anak, tapi sayangnya ada yang mengedit video itu sehingga seakan-akan isinya adalah asli. Hasilnya, terjadi histeria akibat hoax tersebut.

Pada kasus berbeda, dua pria juga dihajar massa karena disangka akan membunuh orang dan menjual organ tubuh. Penyebabnya pun sama, pesan hoax di medsos.

Dengan populasi sebesar 1,3 miliar orang, India merupakan pasar besar bagi perusahaan medsos, tercatat ada 200 juta pengguna WhatsApp dan 270 juta pengguna Facebook.

Tidak ada komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Diberdayakan oleh Blogger.