Pernah Viral hingga Kantongi Omset Miliaran, Kehidupan Pengusaha Ini Berubah Drastis Sampai Harus Jualan Pakai Sepeda dan Tidur di Masjid
Pernah Viral hingga Kantongi Omset Miliaran, Kehidupan Pengusaha Ini Berubah Drastis Sampai Harus Jualan Pakai Sepeda dan Tidur di Masjid
Pernah Viral hingga Kantongi Omset Miliaran, Kehidupan Pengusaha Ini Berubah Drastis Sampai Harus Jualan Pakai Sepeda dan Tidur di Masjid
Roda kehidupan selalu berputar merupakan ungkapan yang cocok untuk peristiwa hidup yang dialami pengusaha ini.
Masih ingat dengan pedagang 'Siomay Pink' yang pernah viral beberapa tahun lalu?
Sempat berada di masa keemasan, kini kehidupan sukses penjualnya berubah drastis.
Kini pria yang berjualan memakai sepeda ini harus merasakan ketika roda kehidupan ada di bawah.
Sriyono mengatakan kalau bisnisnya hancur dan dirinya jatuh miskin karena salah menerapkan manajemen.
Ditambah, ia tak lagi punya istri yang bisa membantunya mengurus usahanya tersebut.
Karena usahanya bangkrut itu, Sriyono bahkan harus menumpang tidur di masjid.
Kehidupan Sriyono kembali menjadi perbincangan usai aktivitasnya berjualan pakai sepeda diunggah oleh Instagram komentator olahraga, Valentino Simanjuntak.
Mungkin sosok Sriyono tak asing bagi sebagian orang lantaran dirinya pernah dikenal sebagai seorang miliarder.
Meski usahanya bangkrut, pria kelahiran 21 Juli 1954 ini tak patah semangat dalam menjalani hidup.
"Ini Siomay Pink yang dulu ( terkenal) Pak?" tanya Valentino Simanjutak.
"Iya saya pelakunya," jelas Sriyono.
"Saya beli bukunya loh Pak," ucap Valentino Simanjutak.
"Oh ya terima kasih," aku Sriyono.
"Bapak sepedaan lagi?" tanya Valentino Simanjutak.
"Usaha saya miss manajemen karena saya enggak punya istri makanya jadi saya merintis kembali," jelas Sriyono.
Sriyono mengungkapkan, meski telah rugi dan harus berjualan di pinggir jalan, ia tetap menjalaninya dengan riang gembira.
"Saya mah enjoy dan pasti ada hikmahnya kok," imbuh Sriyono.=
Setelah gulung tikar, pria yang selalu menggunakan atribut warna pink ini berencana memulai usahanya dari nol.
Ia mengaku akan membuka ruko di kawasan Swadaya, Jakarta Selatan.
"Nanti ada tokonya lagi dan saya akan manfaatin media sosial," jelas Sriyono.
Melansir dari Nova.ID, Sriyono pernah bercerita soal alasannya membuat 'Siomay Pink'.
Selain untuk menarik pembeli, ia ingin dikenal banyak orang hingga kabar tentang dirinya bisa sampai ke anak-anaknya.
"Alasan pertama, buat menarik pelanggan
"Kedua, saya berharap bisa masuk media massa, lalu dikenal banyak orang, dan beritanya sampai ke anak-anak dan mantan istri saya," ucap Sriyono dilansir dari Nova.id.
Sejak bercerai pada 2004 silam, Sriyono mengaku sulit bertemu kedua buah hatinya.
"Warna ini (pink, Red.) adalah warna kesukaan anak saya, Peksi Safira Miradalita dan Pramesti Dewi Angelita .
Biar mereka tahu kalau ayah mereka yang bernama Sriyono ini masih hidup dan sangat kangen sama mereka," ungkap Sriyono.
Pernah Viral hingga Kantongi Omset Miliaran, Kehidupan Pengusaha Ini Berubah Drastis Sampai Harus Jualan Pakai Sepeda dan Tidur di Masjid
Masih ingat dengan pedagang 'Siomay Pink' yang pernah viral beberapa tahun lalu?
Sempat berada di masa keemasan, kini kehidupan sukses penjualnya berubah drastis.
Kini pria yang berjualan memakai sepeda ini harus merasakan ketika roda kehidupan ada di bawah.
Sriyono mengatakan kalau bisnisnya hancur dan dirinya jatuh miskin karena salah menerapkan manajemen.
Ditambah, ia tak lagi punya istri yang bisa membantunya mengurus usahanya tersebut.
Karena usahanya bangkrut itu, Sriyono bahkan harus menumpang tidur di masjid.
Kehidupan Sriyono kembali menjadi perbincangan usai aktivitasnya berjualan pakai sepeda diunggah oleh Instagram komentator olahraga, Valentino Simanjuntak.
Mungkin sosok Sriyono tak asing bagi sebagian orang lantaran dirinya pernah dikenal sebagai seorang miliarder.
Meski usahanya bangkrut, pria kelahiran 21 Juli 1954 ini tak patah semangat dalam menjalani hidup.
"Ini Siomay Pink yang dulu ( terkenal) Pak?" tanya Valentino Simanjutak.
"Iya saya pelakunya," jelas Sriyono.
"Saya beli bukunya loh Pak," ucap Valentino Simanjutak.
"Oh ya terima kasih," aku Sriyono.
"Bapak sepedaan lagi?" tanya Valentino Simanjutak.
"Usaha saya miss manajemen karena saya enggak punya istri makanya jadi saya merintis kembali," jelas Sriyono.
Sriyono mengungkapkan, meski telah rugi dan harus berjualan di pinggir jalan, ia tetap menjalaninya dengan riang gembira.
"Saya mah enjoy dan pasti ada hikmahnya kok," imbuh Sriyono.=
Setelah gulung tikar, pria yang selalu menggunakan atribut warna pink ini berencana memulai usahanya dari nol.
Ia mengaku akan membuka ruko di kawasan Swadaya, Jakarta Selatan.
"Nanti ada tokonya lagi dan saya akan manfaatin media sosial," jelas Sriyono.
Melansir dari Nova.ID, Sriyono pernah bercerita soal alasannya membuat 'Siomay Pink'.
Selain untuk menarik pembeli, ia ingin dikenal banyak orang hingga kabar tentang dirinya bisa sampai ke anak-anaknya.
"Alasan pertama, buat menarik pelanggan
"Kedua, saya berharap bisa masuk media massa, lalu dikenal banyak orang, dan beritanya sampai ke anak-anak dan mantan istri saya," ucap Sriyono dilansir dari Nova.id.
Sejak bercerai pada 2004 silam, Sriyono mengaku sulit bertemu kedua buah hatinya.
"Warna ini (pink, Red.) adalah warna kesukaan anak saya, Peksi Safira Miradalita dan Pramesti Dewi Angelita .
Biar mereka tahu kalau ayah mereka yang bernama Sriyono ini masih hidup dan sangat kangen sama mereka," ungkap Sriyono.
Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.