Kulepas Kesucianku Untuk Dino Teman Sekolahku

Kulepas Kesucianku Untuk Dino Teman Sekolahku

Kulepas Kesucianku Untuk Dino Teman Sekolahku

pokerace99 - Sekian lama aku berteman tak disangka dan diperkirakan diapun mengutarakan maksud dan tujuannya menyuruh berteman aku dahalulu sebab dia hendak mengenal aku lebih jauh, Bila aku tak jawab,mungkin aku dikira sombong, sesudah aku beranggapan panjang dengan sekian banyak pertimbangan keputusan kesudahannya aku pilih’Aku menerima jadi pacarnya’ singkat dan sarat malu aku kirim Sms’untuk kata ”IYA AKU MAU JADI CEWEKMU’, dia gembira bukan kepalang pasti saja orang beda aja belum tentu dapat meraih hatiku, dengan uletnya dan gigihnya akupun luluh sebab aku yakin dia tulus sayang sama aku sikap-sikap yang ditunjukin kepadaku sudah jadi buktnya.
Namaku Rima. Kata orang aku cantik, kulitku kuning, hidungku bangir, sepintas aku serupa Indo. Tinggiku 160cm, ukuran Bhku 34, lumayan besar guna seorang gadis seusiaku. Aku punya pacar, Dino namanya. Dia kakak kelasku, kami tidak jarang ketemu di sekolah.
Dino seorang murid yang biasa-biasa saja, dia tidak menonjol di sekolahku. Prestasibelajarnyapun biasa saja. Aku tertarik sebab dia baik padaku. Entah kebajikan yang tulus atau memang terdapat maunya. Dia pun mencoba mendekatiku. Di sekolah, aku termasuk populer. Banyak murid cowok menggali perhatian padaku.
Tapi entah kenapa aku memilih Dino. Singkatnya, aku pacaran dengan Dino. Banyak teman-teman cewekku menyayangkannya, sebenarnya masih terdapat si Anto yang bapaknya pejabat, Si Danu yang juara kelas, Si Andi yang jago basket, dan lainnya. Entah kenapa aku tidak membubuhkan perhatian pada mereka-mereka itu.Aku dan Dino sudah berjalan tidak cukup lebih 6 bulan. Pacaran kami sembunyi-sembunyi, ya sebab kami masih SMP jadi kami masih fobia untuk pacaran secara terang-terangan. Orang tuaku sebetulnya melarangku guna berpacaran, masih kecil katanya. Tetapi bilamana cinta sudah melekat, apapun jadi nikmat.
Hari Sabtu sepulang sekolah aku janjian sama Dino. Aku inginkan nemanin dia ke lokasi tinggal temannya. Aku bilang ke orang tua bahwa hari Sabtu aku kembali telat sebab ada les tambahan. Aku berbohong. Di tasku. sudah kusiapkan kaos dan celana panjang dari rumah. Sepulang sekolah, aku ke wc dan mengubah seragamku dengan baju yang kubawa dari rumah. Dinopun begitu.
Dari sekolah kami yang sedang di perbatasan Jakarta Timur dan Selatan, kami naik bis kearah Cipinang, Jakarta Timur, lokasi tinggal teman Dino. Sesampai disana, aku diperkenalkan dengan rekan Dino, Agus namanya. Rumahnya sepi, sebab orang tua Agus sedang ke luar kota. Agus juga bareng pacarnya, Anggi.
Pembantunya pun kembali kampung, sesekali kakak Agus yang sudah menikah, datang ke lokasi tinggal sekalian menengok Agus dan membawakannya makanan. Kakaknya hari ini telah datang tadi pagi dan bakal datang lagi besok, demikian kataAgus. Jadi melulu kami berempat di lokasi tinggal itu. Kami ngobrol bareng ngalor ngidul.
Tak lama kemudian, Agus dan Dino pergi ke dapur dan menyiapkan minuman guna kami. Aku ngobrol dengan Anggi. Dari Anggi, aku tahu bahwa Agus telah bersangkutan selama tidak cukup lebih 1 tahun. Keduanya satu sekolah, pun di SMP hanya berbeda dengan sekolahku.
10 menit kemudian, Agus dan Dino pulang dengan membawa 4 gelas sirup dan dua toples makanan kecil. Setelah menyerahkan minuman dan makanan itu, Agus berdiri dan memutar VCD.Film baru katanya. Aku enggak ngerti, aku pikir film bioskop biasa. Agus menyilakan kami minum. Aku minum sirup yang diberikannya. 10 menit berlalu, kepalaku pusing sekali, bersamaan dengan tersebut ada rasa mengherankan menyelimuti tubuhku.
Rasa..hangat merinding di tv terlihat adegan seorang perempuan bule yang sedang dientot oleh 2 laki-laki, satu negro dan satu lagi bule juga. Aku berniat guna pulang, namun entah mengapa desakan hatiku guna tetap menonton film itu. Mungkin sebab aku baru kesatu kali ini nonton blue film. Badanku kian enggak karuan rasanya kepalaku serasa berat dan ah rangsangan di badanku semakin menggila.
Aku lihat Agus dan Anggi telah saling mencungkil baju mereka telanjang bulat di hadapan aku dan Dino.Mereka saling berpelukan, berpagutan terlihat Agus menciumi tetek Anggi yang mungil Agus kemudian mengisep-isep pentilnya tampaknya dua-duanya sudah tidak jarang melakukannya . Mereka terlihat tidak canggung lagi Anggi mengisep-isep peler Agus serupa seperti kejadian di film blue tersebut . Anggi pun sepertinya sudah terbiasa Kontol Agus bak permen, diisep, dikulum oleh Anggi Dino merapatkan tubuhnya kepadaku.
“Rim .kamu sayang aku enggak?”tanyanya padaku. “Eh..emang kenapa, Din ?”kataku kaget sebab aku masih asyik menonton Agus dan Anggi “Aku pengen kayak gitu .”kata Agus seraya menunjuk pada Agus dan Anggi yang semakin hot. Tampak Agus mulai menindih Anggi, dan memasukkan batang kontolnya ke nonok Anggi. Dengan dibuntuti teriakan kecil Anggi, batang kontol tersebut masuk seluruhnya ke nonok Anggi. Gairahku melonjak-lonjak entah kenapa?Seluruh badanku merinding .”Rima?”kata Dino lagi. “Eh enggak ah enggak inginkan malu .”kataku. “Malu sama siapa?”kata Dino.
Tangannya mulai merayapi dadaku. Kutepis pelan tangannya. “Malu sama Agus dan Anggi tuh “kataku. “Ah mereka aja cuek mari dong Rima aku telah enggak tahan nih “kata Dino. “Ah..jangan ah “kataku. Gairahku kian tidak keruan mendengar erangan dan rintihan Agus dan Anggi. Tak terasa tangan Dino mulai membuka kancing bajuku. Entah mengapa aku membiarkannya sampai-sampai bajuku terbuka. Aku melulu mengenakan BH dan celanapanjang jeans.
Adegan di TV kian hot tampak kini seorang perempuan asia di entot tiga orang bule dua orang memasukkan kontolnya ke memek dan pantatnya sementara yang satunya kontolnya lagi diisep oleh si wanita. Keempatnya tampak sedang merasakan kesenangan Tangan Dino mulai merayapi dan meremas-remas buah dadaku yang masih kencang dan belum pernah disentuh oleh siapapun. Aku menggelinjang, geli nikmat ah..baru kesatu kali aku menikmati ini. ”Buka Bhnya, ya sayang “pinta Dino. Aku mengangguk, aku jadi inginmerasakan lebih nikmat lagi Dengan tangkas Dino membuka Bhku.. aku kini benar-benar telanjang dada.
Dino mengisepi pentilku memencet-memencet buah dadaku yang masih kenyal dan bagus “Tetekmu enak bener, sayang belum pernah terdapat yang pegang yaa”kata Dino seraya terus meremas tetekku dan mengisepi pentilku “Belum Din ahhh enak Din terus terus..jangan berhenti .”kataku. Kenikmatan tersebut baru kali ini aku rasakan. Kulirik Agus dan Anggi, mereka kini bermain doggy style.
Anggi berposisi nungging dan Agus menusuknya dari belakang tersiar erangan dan eluhan mereka Gairahku kian menggila “Buka celanamu ya sayang aku udah pengen nih “pinta Dino. “Jangan Din fobia .”kataku. “Takut apa sayang?”kata Dino. “Takut hamil “kataku. “Enggak Din, aku nanti keluarnya di luar memekmu sayang kalo hamilpun aku bakal tanggung jawab, percayalah “katanya.
Aku diam saja Dino mulai membuka ristleting celanaku, aku diamkan saja .tak lama kemudian, dia memerosotkan celanaku terlihat memekku yang menggumpal dengan jembut yang cukup tebal. Dino juga memerosotkan celana dalamku Aku benar-benar polos bugil. Dinopun membukaseluruh bajunya, kami berdua telanjang bulat. pokerace99
Tangan Dino tetap meremas-remas tetekku Kulirik Agus dan Anggi, eh mereka bersodomi Anggi telah biasa bersodomi rupanya kulihat kontol Agus maju mundur di pantat Anggi sementara tangan kiri Anggi mengucek-ucek memeknya sendiri yang telah basah Erangan mereka terdengar kian sering .Dino terus mengerjaiku, tangannya mulai merayapi jembutku. Salah satu jarinya dimasukkan ke nonokku”Ah..sakit, pelan-pelan, Din..”teriakku saat jari tersebut memasuki nonokku.
Dino agak sedikit menerbitkan jari tersebut dan bermain di bibir kemaluanku tak lama lantas nonokku basah . “Din, isep dong punyaku “pinta Dino seraya menyodorkan kontolnya ke mukaku. “Ah..enggak ah “kataku menolak. “Jijik ya? Punyaku bersih kok mari dong Anggi saja berani tuh “pinta Dino memelas.
Dengan ragu aku pegang kontol Dino. Baru sekali ini aku memegang punya laki-laki. Ternyata liat dan keras. Kontol Dino telah berdiri tegang rupanya. “Ayo dong Rima sayang “pinta Dino lagi. Dengan ragu kumasukkan kontol tersebut ke mulutku, aku diamkan kontol tersebut sambil kurasa-rasa. Ih, kenyal “Hisap dong sayang seperti anda makan permen “Dino mengajariku. Pelan-pelankuisap-isap, kujilati bolong kontol tersebut dengan lidahku lama kelamaan aku merasa senang mengisapnya kuisep keras-keras..kusedot-sedot, kujilati .kumaju mundurkan kontol tersebut di dalam mulutku tersiar berulang kali erangan Dino. “Ah ah. uuuhhh enak sayang teruskan ..” erang Dino. Tangan Dino terus mengucek-ucek nonokku.
Sudah tidak sakit lagi sekarang, barangkali sudah basah Aku jadi senang mengisap kontol Dino terus kulomoh kuisap..kujilati kusedot-sedot ih..enak juga, pikirku Tiba-tiba Dino unik kontolnya dan mengarahkannya ke nonokku Aku pasrah, dimasukkannya kontolnya ternyata meleset, Dino melumuri tangannya dengan ludahnya lantas tangannya tersebut diusapkan ke kontolnya dan mengupayakan lagi memasukkan kontolnya ke liang nonokku, saat kepalanya masuk ke nonokku, aku berteriak”Aduuh sakit Din pelan-pelan dong ” Gairah semakin meninggi .aku hendak merasakan kesenangan lebih.
Dino melesakkan kontolnya ke nonokku pelan kurasakan sesak nonokku saat kepala kontol tersebut masuk ke dalamnya Dino lagi menghentakkan kontolnya sampai-sampai amblas semuanya ke dalam nonokku .”Ahhh perih Din “kataku. Dino diam sebentar menyerahkan waktu kepadaku untuk mendinginkan diri. “Tenang Din, sebentar lagi anda akan terbiasa kok “katanya. Pelan-pelan Dino mengocok kontolnya di nonokku