RajaCerdas.ORG Situs Poker Online Terpercaya dengan Bonus Rollingan dan Referral Tertinggi

Header Ads

bandarq BandarQ bandarq Agen Togel Terpercaya

KKB Papua Tembaki Pesawat Sipil, Untung Ada TNI Dan Polri Yang Memberi Perlindungan



KKB Papua Tembaki Pesawat Sipil, Untung Ada TNI Dan Polri Yang Memberi Perlindungan

KKB Papua Tembaki Pesawat Sipil, Untung Ada TNI Dan Polri Yang Memberi Perlindungan

pokerace99 - Kontak senjata anggota TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua belakangan sering terjadi di Papua.

Terbaru tiga Prajurit TNI telah gugur di Papua dan ada sejumlah orang korban luka tembak yang di rawat di Rumah Sakit di Papua.

Kini perbuatan KKB Papua semakin menjadi-jadi, yang mereka serang tidak lagi anggota ketenteraman (TNI/POLRI), tetapi masyarakat sipil juga turut diserang.

Penyerangan terhadap masyarakat sipil ini terjadi pada suatu pesawat jenis Cessna Caravan - 208 dengan Nomor Registrasi PK-SNR dari perusahaan Smart Aviation di Timika, Jumat (20/12/2019).

Saat ditembaki, pesawat ini membawa 7 orang penumpang terdiri dari 5 orang Dewasa, 3 orang anak-anak dan 1 orang bayi.

Kabar penembakan penerbangan sipil ini beredar di sekian banyak media sosial, salah satunya ialah akun Facebook yang kepunyaan Kolonel Muhammad Aidi, Asintel Danjen Kopassus, yakni Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi.

Berikut Postingan Lengkap Akun Fanspage Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi.

"TNI-Polri Menyelamatkan Pilot WNA Dari Serangan KKSB Di Beoga Puncak, Papua

Timika, 20/12/2019. Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Papua, beraksi semakin berutal.

Mereka mengerjakan penyerangan tidak melulu kepada aparat ketenteraman (Combatan) namun tanpa pandang bulu mereka mengerjakan penyerangan terhadap penduduk sipil (Non Combatan) bahkan terhadap Warga Negara Asing (WNA).

Jum'at 20/12/2019 sekira pukul 08.00 Wita, pesawat jenis Cessna Caravan - 208 dengan Nomor Registrasi PK-SNR dari perusahaan Smart Aviation sedang mengemban misi penerbangan angkutan transportasi sipil dengan Capt.

Pilot Michael Cumming (WN Australia) dan CoPilot Purwanto Condro Usodo (WNI) dengan membawa 7 orang penumpang terdiri dari 5 orang Dewasa, 3 orang anak-anak dan 1 orang bayi.

Pesawat berangkat pada pukul 06.30 WITA dari bandara Moses Kilangin Timika mengarah ke ke Lapter Beoga Distrik Beoga Kabupaten Puncak, Papua.

Pada pukul 08.00 Wita ketika pesawat bakal landing, penumpang berteriak bahwa pesawat ditembak, sedangkan penumpang yang lain menyaksikan sekelompok OTK di darat mengerjakan serangan tembakan senjata api ke arah pesawat maupun ke arah penduduk yang berada di dekat Lapangan Terbang (Lapter).

Pesawat sukses mendarat dalam suasana aman, Pilot dan penumpang segera turun dari peswat guna menggali perlindungan.

Pasukan TNI-Polri yang sedang berjaga-jaga di dekat Lapter segera menyerahkan perlindungan sambil menjawab tembakan.

Pilot-Copilot beserta penumpangnya sukses diselamatkan dan diselamatkan ke Pos Koramil Beoga yang letaknya tidak jauh dari Lapter.

Laporan dari CoPilot Purwanto Condro Usodo bahwa suara tembakan masih terdengar sampai pukul 12.00 WIT. Namun laporan dari TKP bahwa tidak terdapat korban jiwa atas insiden tersebut.

Termasuk tidak ditemukan adanya kerusakan dampak bekas tembakan pada pesawat. Situasi dan situasi sudah sukses dikuasai oleh aparat ketenteraman TNI-Polri.

Saat laporan ini diterima aparat ketenteraman masih siaga, sedangkan pesawat diselamatkan di Lapter Beoga, rencana penerbangan pulang ke Timika bakal dilaksanakan kelak setelah diyakinkan kondisi benar-benar aman".

Dalam artikel ini pun tersemat video tentang pernyataan dari Co-Pilot Pesawat yang merasakan penyerangan dari anggota KKB Papua.

"Tanggal 20 Desember, saya Kapten Chondro beserta dengan Kapten Mike, PK No 2 Siera Romeo yang terbang dari Timika ke Bioga.

Membawa sembilan jiwa dengan lima dewasa dan empat anak-anak. Tiba final di Bioga, kami mendapat tembakan.

Kami tidak mendengar terdapat tembakan ini, melulu kesaksian dari penumpang dibelakang, seorang ibu-ibu yang menuliskan bahwa dia menyaksikan dari bawah terdapat tembakan.

Setelah tersebut kami landing laksana biasa, turun barang, turun penumpang. Selang separuh jam, bercerita ibu tersebut ada tembakan di bawah, dan disusul terdapat dua atau tembakan jam delapan pagi.

Berlangsung terus sampai pukul 12 tidak cukup sedikit dilangsungkan terus. Kita betul menciptakan pertahanan.

Melindungi yang terdapat di sini. Kami dibentengi raider 433 dan pun koramil dan polsek," ujar Kapten Chondro dalam video.

Tidak ada komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Diberdayakan oleh Blogger.