Permen Kosmos` Dekat Galaksi Bima Sakti Ditemukan, Astronom Terperangah
Permen Kosmos` Dekat Galaksi Bima Sakti Ditemukan, Astronom Terperangah
pokerace99 - Jauh di wilayah terdalam zona pusat galaksi Bima Sakti, sekelompok awan gas lebat dan aneh terlihat oleh para astronom. Kepulan gas kosmik itu membentuk tongkat permen di angkasa.
Dilaporkan Science Alert, penemuan kepulan gas kosmik itu menunjang ilmuwan paham sistem di mana galaksi membentuk bintang. Sebab, tongkat permen kosmik, dan awan di sekitarnya, mempunyai kandungan bahan mentah yang diperlukan untuk membuahkan puluhan juta bintang baru.
Peneliti menyebut anggota kuning berwujud tongkat permen sebagai The Sickle. Awan itu barangkali sumber elektron berkecepatan tinggi yang terdeteksi NASA bersama dengan teleskop luar angkasa yang disebut GISMO.
Bulan lalu, para ilmuwan berasal dari badan antariksa itu menerbitkan penelitian ini di The Astrophysical Journal. Penelitian itu menghubungkan sinyal-sinyal bersama dengan tempat yang secara aktif membuahkan bintang-bintang baru.
Gambar di bawah inti Bima Sakti tunjukkan knowledge sumber gelombang mikro (hijau), inframerah (biru) dan gelombang radio (merah).
" Kami amat tertarik bersama dengan keindahan gambar ini, ini eksotis," kata ilmuwan Johns Hopkins University, Johannes Staguhn.
" Ketika anda melihatnya, anda merasa layaknya tengah melihat kekuatan alam yang amat istimewa di alam semesta," ucap dia.
Badan Antariksa dan Penerbangan (NASA) merilis gambar yang tunjukkan tabrakan dua galaksi bernama NGC 7715 dan NGC 7714. Kedua gaaksa itu letaknya kira-kira 150 juta tahun sinar ke arah konstelasi Pisces.
" NGC 7714, merenggang dan mengalami distorsi tabrakan baru-baru ini bersama dengan galaksi tetangga," kata NASA, dilaporkan Metro.co.uk, diakses Selasa, 15 Oktober 2019.
" Tetangga yang lebih kecil, NGC 7715, yang terdapat di sebelah kiri bingkai fitur, diperkirakan telah dibebankan melalui NGC 7714," ucap dia.
Pengamatan tunjukkan kemunculan cincin emas yang dilukiskan terdiri berasal dari jutaan bintang layaknya matahari bersama dengan umur yang lebih tua. Cincin emas itu bergerak bersama dengan bintang interior warna yang lebih biru.
" Kecelakaan galaksi horor dimulai kira-kira 150 juta tahun yang lantas dan dapat berlanjut selama lebih dari satu ratus juta tahun. Ini barangkali dapat mengarah terhadap penciptaan satu galaksi tunggal," tulis NASA.
Diprediksi Galaksi Andromeda dapat menabrak galaksi Bima Sakti di era depan. Para astronom baru-baru ini mengungkapkan detail baru ledakan galaksi era lalu.
Tim berasal dari Universitas Nasional Australia telah mendapatkan 'aliran bintang' besar yang tunjukkan Andromeda mengunyah lebih dari satu galaksi yang lebih kecil di dalam lebih dari satu miliar tahun terakhir. Bahkan barangkali telah 'menelan' galaksi 10 miliar tahun yang lantas kala pertama kali terbentuk.
" Bimasakti berada di jalur tabrakan bersama dengan Andromeda di dalam kira-kira empat miliar tahun," kata Dougal Mackey, berasal dari Sekolah Penelitian Astronomi dan Astrofisika ANU.
Sebuah lubang hitam supermasif bersama dengan massa 40 miliar kali Matahari terdeteksi di gugusan galaksi yang berada kira-kira 700 juta tahun sinar berasal dari Bumi.
Jika keberadaannya terbukti, ini jadi lubang hitam supermasif terbesar di alam semesta lokal. Dan jadi sebuah wilayah yang membentang di dalam radius kira-kira satu miliar tahun cahaya.
" Holm 15A adalah gugusan galaksi terang bersama dengan inti yang tidak terisi secara normal - wilayah pusatnya tampak jauh lebih redup daripada galaksi style awal lainnya yang telah dimodelkan secara detail," kata Kianusch Mehrgan, berasal dari Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics, Jerman.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di The Astrophysical Journal, tim yang dipimpin Mehrgan tengah jalankan pengamatan terhadap inti Holm 15A menggunakan Very Large Telescope (VLT) punya Observatorium Selatan Eropa.
Saat jalankan itu, mereka mendapatkan lubang hitam supermasif bersama dengan massa 40 miliar kali lipat berasal dari Matahari. Sebagai perbandingan, Sagitarius A*, lubang hitam supermasif di pusat Bima Sakti, adalah 4,6 juta kali massa Matahari kita.
" Ini adalah lubang hitam paling masif yang ditemukan bersama dengan metode deteksi dinamik langsung di alam semesta lokal," tulis para ilmuwan berkenaan Holm 15A.
Mereka mengatakan gugusan galaksi Holm 15A empat sampai sembilan kali lebih besar berasal dari yang diduga, mengingat sifat-sifat galaksi yang dinaunginya.
Disebutkan pula bahwa Holm 15A barangkali dihasilkan melalui penggabungan dua galaksi elips yang intinya telah habis.
Kondisi yang mengarah terhadap pembentukan lubang hitam supermasif di di dalam Holm 15A adalah suatu hal yang barangkali langka, kata para peneliti.
Profesor Andrew Coates, berasal dari Departemen Fisika Ruang dan Iklim University College London, mengatakan itu adalah pengamatan lubang hitam yang luar biasa dan jadi yang paling masif yang pernah ditemukan.
Penemuan lubang hitam supermasif di di dalam Holm 15A berawal berasal dari riset yang dipublikasikan di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society terhadap tahun 2018.
Disebutkan di dalam riset berikut bahwa para peneliti menggunakan knowledge berasal dari Chandra X-ray punya NASA untuk mendapatkan sekelompok lubang hitam ultra masif di 72 galaksi yang berjarak 3,5 miliar tahun cahaya.
Mereka mendapatkan bahwa 1/2 berasal dari lubang hitam yang diidentifikasi punya massa sepuluh miliar kali lebih besar berasal dari Matahari kita.
" Kami telah mendapatkan lubang hitam yang jauh lebih besar dan jauh lebih masif daripada yang diperkirakan," kata penulis riset Mar Mezcua, berasal dari Institute of Space Sciences di Spanyol, di dalam sebuah pernyataan.
Permen Kosmos` Dekat Galaksi Bima Sakti Ditemukan, Astronom Terperangah
pokerace99 - Jauh di wilayah terdalam zona pusat galaksi Bima Sakti, sekelompok awan gas lebat dan aneh terlihat oleh para astronom. Kepulan gas kosmik itu membentuk tongkat permen di angkasa.
Dilaporkan Science Alert, penemuan kepulan gas kosmik itu menunjang ilmuwan paham sistem di mana galaksi membentuk bintang. Sebab, tongkat permen kosmik, dan awan di sekitarnya, mempunyai kandungan bahan mentah yang diperlukan untuk membuahkan puluhan juta bintang baru.
Peneliti menyebut anggota kuning berwujud tongkat permen sebagai The Sickle. Awan itu barangkali sumber elektron berkecepatan tinggi yang terdeteksi NASA bersama dengan teleskop luar angkasa yang disebut GISMO.
Bulan lalu, para ilmuwan berasal dari badan antariksa itu menerbitkan penelitian ini di The Astrophysical Journal. Penelitian itu menghubungkan sinyal-sinyal bersama dengan tempat yang secara aktif membuahkan bintang-bintang baru.
Gambar di bawah inti Bima Sakti tunjukkan knowledge sumber gelombang mikro (hijau), inframerah (biru) dan gelombang radio (merah).
" Kami amat tertarik bersama dengan keindahan gambar ini, ini eksotis," kata ilmuwan Johns Hopkins University, Johannes Staguhn.
" Ketika anda melihatnya, anda merasa layaknya tengah melihat kekuatan alam yang amat istimewa di alam semesta," ucap dia.
Badan Antariksa dan Penerbangan (NASA) merilis gambar yang tunjukkan tabrakan dua galaksi bernama NGC 7715 dan NGC 7714. Kedua gaaksa itu letaknya kira-kira 150 juta tahun sinar ke arah konstelasi Pisces.
" NGC 7714, merenggang dan mengalami distorsi tabrakan baru-baru ini bersama dengan galaksi tetangga," kata NASA, dilaporkan Metro.co.uk, diakses Selasa, 15 Oktober 2019.
" Tetangga yang lebih kecil, NGC 7715, yang terdapat di sebelah kiri bingkai fitur, diperkirakan telah dibebankan melalui NGC 7714," ucap dia.
Pengamatan tunjukkan kemunculan cincin emas yang dilukiskan terdiri berasal dari jutaan bintang layaknya matahari bersama dengan umur yang lebih tua. Cincin emas itu bergerak bersama dengan bintang interior warna yang lebih biru.
" Kecelakaan galaksi horor dimulai kira-kira 150 juta tahun yang lantas dan dapat berlanjut selama lebih dari satu ratus juta tahun. Ini barangkali dapat mengarah terhadap penciptaan satu galaksi tunggal," tulis NASA.
Diprediksi Galaksi Andromeda dapat menabrak galaksi Bima Sakti di era depan. Para astronom baru-baru ini mengungkapkan detail baru ledakan galaksi era lalu.
Tim berasal dari Universitas Nasional Australia telah mendapatkan 'aliran bintang' besar yang tunjukkan Andromeda mengunyah lebih dari satu galaksi yang lebih kecil di dalam lebih dari satu miliar tahun terakhir. Bahkan barangkali telah 'menelan' galaksi 10 miliar tahun yang lantas kala pertama kali terbentuk.
" Bimasakti berada di jalur tabrakan bersama dengan Andromeda di dalam kira-kira empat miliar tahun," kata Dougal Mackey, berasal dari Sekolah Penelitian Astronomi dan Astrofisika ANU.
Sebuah lubang hitam supermasif bersama dengan massa 40 miliar kali Matahari terdeteksi di gugusan galaksi yang berada kira-kira 700 juta tahun sinar berasal dari Bumi.
Jika keberadaannya terbukti, ini jadi lubang hitam supermasif terbesar di alam semesta lokal. Dan jadi sebuah wilayah yang membentang di dalam radius kira-kira satu miliar tahun cahaya.
" Holm 15A adalah gugusan galaksi terang bersama dengan inti yang tidak terisi secara normal - wilayah pusatnya tampak jauh lebih redup daripada galaksi style awal lainnya yang telah dimodelkan secara detail," kata Kianusch Mehrgan, berasal dari Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics, Jerman.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di The Astrophysical Journal, tim yang dipimpin Mehrgan tengah jalankan pengamatan terhadap inti Holm 15A menggunakan Very Large Telescope (VLT) punya Observatorium Selatan Eropa.
Saat jalankan itu, mereka mendapatkan lubang hitam supermasif bersama dengan massa 40 miliar kali lipat berasal dari Matahari. Sebagai perbandingan, Sagitarius A*, lubang hitam supermasif di pusat Bima Sakti, adalah 4,6 juta kali massa Matahari kita.
" Ini adalah lubang hitam paling masif yang ditemukan bersama dengan metode deteksi dinamik langsung di alam semesta lokal," tulis para ilmuwan berkenaan Holm 15A.
Mereka mengatakan gugusan galaksi Holm 15A empat sampai sembilan kali lebih besar berasal dari yang diduga, mengingat sifat-sifat galaksi yang dinaunginya.
Disebutkan pula bahwa Holm 15A barangkali dihasilkan melalui penggabungan dua galaksi elips yang intinya telah habis.
Kondisi yang mengarah terhadap pembentukan lubang hitam supermasif di di dalam Holm 15A adalah suatu hal yang barangkali langka, kata para peneliti.
Profesor Andrew Coates, berasal dari Departemen Fisika Ruang dan Iklim University College London, mengatakan itu adalah pengamatan lubang hitam yang luar biasa dan jadi yang paling masif yang pernah ditemukan.
Penemuan lubang hitam supermasif di di dalam Holm 15A berawal berasal dari riset yang dipublikasikan di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society terhadap tahun 2018.
Disebutkan di dalam riset berikut bahwa para peneliti menggunakan knowledge berasal dari Chandra X-ray punya NASA untuk mendapatkan sekelompok lubang hitam ultra masif di 72 galaksi yang berjarak 3,5 miliar tahun cahaya.
Mereka mendapatkan bahwa 1/2 berasal dari lubang hitam yang diidentifikasi punya massa sepuluh miliar kali lebih besar berasal dari Matahari kita.
" Kami telah mendapatkan lubang hitam yang jauh lebih besar dan jauh lebih masif daripada yang diperkirakan," kata penulis riset Mar Mezcua, berasal dari Institute of Space Sciences di Spanyol, di dalam sebuah pernyataan.
Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.