Skandal Doping, Rusia Dilarang Ikut Olimpiade 2020 dan Piala Dunia 2022
Skandal Doping, Rusia Dilarang Ikut Olimpiade 2020 dan Piala Dunia 2022
Skandal Doping, Rusia Dilarang Ikut Olimpiade 2020 dan Piala Dunia 2022
pokerace99 - World Anti-Doping Agency (WADA) menerbitkan larangan pada semua atlet Rusia tampil di ajang olahraga bergengsi dunia yakni Olimpiade dan Piala Dunia sekitar empat tahun. Penyebabnya, kontingen Rusia kerap tercebur dalam permasalahan pemakaian doping.
Komite Peninjauan Kepatuhan (CRC) WADA sudah mengusulkan sejumlah sanksi sebab kegagalan Badan Anti-Doping Rusia (RUSADA) berkolaborasi sepenuhnya selama investigasi skandal olahraga di Negeri Beruang Putih itu.
Usulan tersebut dipakai Komite Eksekutif WADA guna merekomendasikan sanksi pada pertemuan di Lausanne, Swiss pada hari Senin.
Pembocor permasalahan doping Rusia, Grigory Rodchenkov memuji keputusan WADA.
" Akhirnya, doping dan dosa Rusia kini mendapatkan hukuman yang layak. Sudah terlampau lama, Rusia mempersenjatai penipuan doping dan pekerjaan kriminal yang disponsori negara sebagai alat kepandaian luar negeri," kata Rodchenkov melewati pengacaranya, Jim Walden, dalam sebuah pengakuan yang dikirim ke CNN.
" Biarkan masing-masing negara korup yang mengupayakan bermain dengan kitab pedoman ilegal Rusia menyimak keputusan monumental hari ini. Ketika konspirasi doping menjadi durjana di bawah Undang-Undang Anti-Doping Rodchenkov, semua penipu bakal berada di penjara AS dan atlet yang bersih bakal lebih terlindungi," ujar dia.
RUSADA mempunyai 21 hari guna menerima keputusan atau mengemukakan banding ke Pengadilan Arbitrase guna Olahraga (CAS).
Svetlana Zhurova, Wakil Ketua Pertama Komite Internasional Duma Negara Rusia, menyinggung banding paling mungkin. Keputusan akan diciptakan ketika RUSADA bertemu dengan parlemen pada 19 Desember 2019.
" Saya 100 persen yakin (Rusia mengemukakan banding pengadilan) sebab harus membela atlet kami," kata Svetlana untuk TASS News Agency.
Larangan teranyar ini membuka pintu untuk atlet Rusia guna dapat memperlihatkan prestasi tanpa memakai doping. Salah satu contohnya kesebelasan nasional Rusia yang berlomba untuk menjebol ke putaran final Piala Dunia 2022.
Wada menganjurkan tim yang lolos ke Qatar memakai para pemain yang bebas doping.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi apresiasi ke peselancar Filipina, Roger Casugay, yang membantu atlet Indonesia, Arip Nurhidayat, ketika tergulung ombak dalam ajang SEA Games.
"Memenangkan kompetisi tersebut penting sportivitas olah raga pun harus dijunjung tinggi, namun kemanusiaan di atas segalanya," tulis Jokowi pada unggahan Instagram, Senin 9 Desember 2019.
Insiden yang dirasakan heroik ini terjadi ketika ketatnya pertarungan cabang selancar SEA Games 2019 di Provinsi La Union.
Kala itu, Roger berkesempatan besar menyabet medali emas, tetapi dia rela menghentikana lomba untuk membantu Arip yang jatuh dari papan selancar.
Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.