Pria Ini Bahagia Sekaligus Pilu, Nikahi Pasangan Setelah Itu Makankan Pasangan
Pria Ini Bahagia Sekaligus Pilu, Nikahi Pasangan Setelah Itu Makankan Pasangan
Pria Ini Bahagia Sekaligus Pilu, Nikahi Pasangan Setelah Itu Makankan Pasangan
Sebelumnya, mereka miliki banyak mimpi didalam hidup. Bahkan berencana menikah sebelum akan akhir tahun ini.
Tetapi Tuhan miliki rencana lain untuk Ryan Pag-asa Casidsid dan Richielyn Jimenez. Ryan tidak dapat memahami bersama dengan perasaannya.
Hanya sebagian minggu sebelum akan tanggal pernikahan mereka, Ryan berlinang air mata. Calon istinya, Richielyn udah meninggal dunia.
Akhirnya, di hari pernikahannya, dia berjumpa Richielyn yang udah terbujur kaku di peti mati. Pernikahan senantiasa berlangsung, tetapi sebagian sementara kemudian segera berganti bersama dengan prosesi pemakaman.
Dalam sebuah postingan yang memilukan di Facebook, Ryan membagikan kisah cintanya bersama dengan Richielyn.
Awal Mula Cinta Bersemi
Ryan menceritakan betapa jatuh cintanya dia bersama dengan teman kerjanya, Richielyn. Butuh sementara cukup lama bagi Ryan untuk beroleh cinta Richielyn.
Tak senang menyita risiko karena tetap satu perusahaan, Ryan pun mengupayakan merahasiakan cinta mereka.
Pada awal Januari 2019, Ryan melamar Richielyn. Lamaran yang udah disiapkan cukup rumit itu diterima Richielyn.
Belakangan, mereka terima kabar gembira kala Richielyn hamil. Tetapi kebahagiaan mereka hanya bertahan sebentar.
Janin yang tetap di didalam perut Richielyn meninggal pada Maret 2019. Mereka menamakan bayi malang itu Tony.
Menyiapkan Pernikahan
Tidak ingin berkubang didalam kesedihan, Richielyn ulang bekerja. Keduanya segera mengakibatkan rencana pernikahan.
Mereka udah beroleh gaun dan sepatu yang bakal dikenakan di hari pernikahan.
Mereka juga udah buat persiapan pakaian untuk pagar ayu dan rombongan pengantin. Tidak itu saja, mereka juga udah membayar area pernikahan, resepsi, dan keperluan pernikahan lainnya juga suvenir pernikahan juga udah siap.
Pasangan senang ini lebih-lebih udah buat persiapan tanggal pernikahan yang rencananya digelar pada 21 Desember 2019.
Perut Membesar, Bukan Hamil Tapi...
Tapi manusia hanya dapat mengakibatkan rencana, Tuhan yang memilih segalanya. Pada Oktober, Ryan mengikuti bahwa perut Richielyn makin lama besar.
Richielyn bukan hamil. Dia didiagnosis bersama dengan asites, penumpukan cairan tidak wajar di didalam tubuh.
Para dokter udah menyita tumpukan cairan berasal dari paru-parunya. Dia dirawat selama 2 minggu di Rumah Sakit Metro Antipolo.
Hanya sebagian hari pulang, Richielyn mesti masuk Rumah Sakit Padre Pio di San Mateo sesudah dia mengeluh sakit kepala hebat.
Otak Alami Pembengkakan
Setelah sebagian tes, juga CT scan, dokter mendapatkan otaknya bengkak. Keluarga diberi memahami tentang sebagian barangkali penyebab, yang semuanya terdengar buruk.
Pihak RS Padre Pio merekomendasikan keluarga memindahkan Richielyn ke rumah sakit yang lebih besar karena mereka tidak miliki sarana untuk merawatnya.
Di Capitol Medical Center, Richielyn didiagnosis menderita Meningitis TB. Keluarga diberitahu bahwa prognosisnya buruk, bersama dengan kesempatan bertahan 30/70.
Meski dapat selamat, Richielyn tidak bakal serupa seperti dulu lagi. Richielyn menderita selama berminggu-minggu, sampai pada akhirnya koma.
Pernikahan Paling Menyedihkan
Para dokter mesti melakukan bedah untuk kurangi cairan dan pembengkakan di otaknya.
Dia mencoba yang paling baik untuk bertahan. Tetapi tubuhnya tidak dapat menanggulangi penyakit.
Richielyn pada akhirnya meninggal dunia sesudah sebagian hari dirawat di rumah sakit.
Sebelum meninggal, Richielyn meminta Ryan untuk menguburnya di samping bayi mereka.
Pemakaman Richielyn jadi 'pernikahan' yang paling menyedihkan bagi Ryan. Dia berjalan sambil menangis sementara menuju altar di mana jenazah Richielyn disemayamkan.
Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.